Raisa Angkat Tema Konser Sederhana agar Lebih Dekat dengan Penonton
Jakarta -Saat ini, Raisa dikenal sebagai salah satu solois yang cukup populer di Indonesia. Dara berusia 26 tahun ini, berhasil mencuri perhatian masyarakat melalui kemampuan bernyanyinya. Raisa memang sudah menggeluti dunia tarik suara sejak masih kecil dan memulai karir bernyanyi dari kafe ke kafe. Sampai pada akhirnya, penyanyi kelahiran 6 Juni 1990 ini berhasil menembus industri musik Tanah Air.
Kini, Raisa telah melahirkan dua album. Album pertamanya, yaitu "Raisa" dirilis pada tahun 2011. Sementara album keduanya, "Heart to Heart" dirilis pada tahun 2013. Kemudian Raisa mengeluarkan album "The Best of Raisa" yang merupakan rangkuman dari album pertama dan keduanya.
"Di album The Best of ini, lagu "Terjebak Nostalgia", "Could It Be", dan "Teka-teki" direkam kembali dengan live recording." ujar Raisa.
Album "The Best of Raisa" ini juga akan menghadirkan musikalitas yang berbeda dari sebelumnya. Aransemen musik yang lebih simpel dirasa sanggup membuat hati para pendengar kembali luluh. "he Best of Raisa" saat ini sudah bisa dinikmati para Youraisa (sebutan penggemar Raisa).
"Kaya lagu "Terjebak Nostalgia" lagu aslinya kan cuma piano sekarang jauh terkesan lebih dewasa. Udah belajar segala macem dan improfisasi juga beda. Jadi jelas beda banget dibanding lagu aslinya." tambahnya.
"Lagu yang paling beda adalah "Could It Be", mungkin temen-temen dengerin lagu ini engga akan nyangka kalau lagu ini "Could It Be" ini kaya lagu baru sih. Jadinya jauh lebih dark, dari pemilihan sound dan aransemen yang live-nya lebih bisa menggambarkan arah album ketiga aku nanti itu seperti apa." sambungnya.
Dara cantik ini juga kerap menyabet beberapa penghargaan bergengsi. Mulai dari Anugerah Planet Muzik 2015, Mnet Asian Music Awards 2014, dan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2016. Raisa adalah salah satu yang membawa pulang piala AMI Awards 2016. Tidak hanya satu, ia memboyong setidaknya tujuh piala, baik dari kategori perorangan maupun duet.
Beberapa waktu lalu, Raisa baru saja merilis film perdananya berjudul "Cahaya Cantik Raisa". Tidak main-main, sutradara peraih Piala Citra FFI 2014, Angga Dwimas Sasongko digandeng dalam film pendek berdurasi 10 menit itu. Film tersebut mencoba membagi inspirasi dengan mengambil alur cerita lika-liku karier musik Raisa sejak awal.
"Film ini terinspirasi dari perjalanan karir aku. Cari jalan sendiri biar bisa nyanyi, bikin CD sendiri, kasih ke radio-radio, terus ada penolakan," ungkap Raisa
Lima tahun berkarier di industri musik Indonesia sudah cukup membuat Raisa percaya diri menggelar konser tunggal. Nyatanya, konser itu sukses mengundang ribuan penonton memadati Istora Senayan, pada Minggu (24/5/2015).
Diiringi lagu 'Indonesia Raya', tirai merah raksasa di atas panggung terbuka perlahan. Di antara tirai tersebut, Raisa mulai muncul perlahan. Dalam konser itu, Raisa juga menampilkan tamu istemewa untuk diajak berduet. Mulai dari Mike Mohede yang tampil membawakan lagu 'Let Me Be (I Do)' dan TheOvertunes yang sempat tampil me-medley lagu Raisa 'Jatuh Hati' dan hitsnya 'Sayap Pelindungmu'.
Dalam segi Aransemen yang disajikan dalam lagu-lagu yang dibawakan tak banyak signifikan seperti penampilan 'reguler' nya. Meski begitu, Raisa tetap bisa menampilkan signature di lagu-lagu yang dibawakannya. Sementara, dari segi kostum sendiri, Raisa hanya nampak tiga kali berganti kostum. Ia mengaku memang sengaja mengangkat tema yang sederhana untuk bisa lebih dekat dengan penonton.
Kini, Raisa telah melahirkan dua album. Album pertamanya, yaitu "Raisa" dirilis pada tahun 2011. Sementara album keduanya, "Heart to Heart" dirilis pada tahun 2013. Kemudian Raisa mengeluarkan album "The Best of Raisa" yang merupakan rangkuman dari album pertama dan keduanya.
"Di album The Best of ini, lagu "Terjebak Nostalgia", "Could It Be", dan "Teka-teki" direkam kembali dengan live recording." ujar Raisa.
Album "The Best of Raisa" ini juga akan menghadirkan musikalitas yang berbeda dari sebelumnya. Aransemen musik yang lebih simpel dirasa sanggup membuat hati para pendengar kembali luluh. "he Best of Raisa" saat ini sudah bisa dinikmati para Youraisa (sebutan penggemar Raisa).
"Kaya lagu "Terjebak Nostalgia" lagu aslinya kan cuma piano sekarang jauh terkesan lebih dewasa. Udah belajar segala macem dan improfisasi juga beda. Jadi jelas beda banget dibanding lagu aslinya." tambahnya.
"Lagu yang paling beda adalah "Could It Be", mungkin temen-temen dengerin lagu ini engga akan nyangka kalau lagu ini "Could It Be" ini kaya lagu baru sih. Jadinya jauh lebih dark, dari pemilihan sound dan aransemen yang live-nya lebih bisa menggambarkan arah album ketiga aku nanti itu seperti apa." sambungnya.
Dara cantik ini juga kerap menyabet beberapa penghargaan bergengsi. Mulai dari Anugerah Planet Muzik 2015, Mnet Asian Music Awards 2014, dan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2016. Raisa adalah salah satu yang membawa pulang piala AMI Awards 2016. Tidak hanya satu, ia memboyong setidaknya tujuh piala, baik dari kategori perorangan maupun duet.
Beberapa waktu lalu, Raisa baru saja merilis film perdananya berjudul "Cahaya Cantik Raisa". Tidak main-main, sutradara peraih Piala Citra FFI 2014, Angga Dwimas Sasongko digandeng dalam film pendek berdurasi 10 menit itu. Film tersebut mencoba membagi inspirasi dengan mengambil alur cerita lika-liku karier musik Raisa sejak awal.
"Film ini terinspirasi dari perjalanan karir aku. Cari jalan sendiri biar bisa nyanyi, bikin CD sendiri, kasih ke radio-radio, terus ada penolakan," ungkap Raisa
Lima tahun berkarier di industri musik Indonesia sudah cukup membuat Raisa percaya diri menggelar konser tunggal. Nyatanya, konser itu sukses mengundang ribuan penonton memadati Istora Senayan, pada Minggu (24/5/2015).
Diiringi lagu 'Indonesia Raya', tirai merah raksasa di atas panggung terbuka perlahan. Di antara tirai tersebut, Raisa mulai muncul perlahan. Dalam konser itu, Raisa juga menampilkan tamu istemewa untuk diajak berduet. Mulai dari Mike Mohede yang tampil membawakan lagu 'Let Me Be (I Do)' dan TheOvertunes yang sempat tampil me-medley lagu Raisa 'Jatuh Hati' dan hitsnya 'Sayap Pelindungmu'.
Dalam segi Aransemen yang disajikan dalam lagu-lagu yang dibawakan tak banyak signifikan seperti penampilan 'reguler' nya. Meski begitu, Raisa tetap bisa menampilkan signature di lagu-lagu yang dibawakannya. Sementara, dari segi kostum sendiri, Raisa hanya nampak tiga kali berganti kostum. Ia mengaku memang sengaja mengangkat tema yang sederhana untuk bisa lebih dekat dengan penonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar